
Dalam observasi tersebut, terlihat air di sekitar bintang ini meluas hingga ‘ujung’ tata suryanya dan air yang ada cenderung menjadi komet es yang akan menabrak dunia muda dan membawa lautan bersamanya. Temuan ini menunjukkan, planet tertutup air seperti Bumi merupakan hal biasa.
Bintang TW Hydrae yang berusia 10 juta tahun ini terletak 175 tahun
cahaya dari Bumi di rasi bintang Hydra. Cakram raksasa yang
mengelilingi bintang ini memiliki ukuran hampir 200 kali jarak antara
Bumi dan Matahari.
Selama beberapa ribu tahun mendatang, para astronom yakin materi dalam
cakram ini akan bertabrakan dan menjadi planet, asteroid dan bentuk
kosmik lainnya. Astronom yakin, TW Hydrae dan cakram esnya mewakili
banyak sistem bintang muda lain yang memberi pengetahuan cara planet
kaya air terbentuk di seluruh semesta.