
Ku ceritakan kejadian ini dengan mengingat
perih yang ku rasakan, membuka setumpuk sampah yang tersusun rapi dalam dada
ini. Terhitung enam bulan lalu dari sekarang, cerita ini mulai ada bibit untuk
berkembang dan tumbuh hingga sekarang. Ketika itu datang teman lama yang yahhh… sekedar mengunjungi
keberadaan teman yang lagi kebingungan mencari kebahagiaanya. Setelah lama
bicara-bicara, menanyakan kabar ehh malah nyambungnya ke pacar. Agak ragu untuk
menjawabnya, tapi ini lah sejujurnya “aku ga punya pacar”. Menjawab dengan muka
yang lumayan konyol isi hidup lagi… ahhh sungguh memalukan. Beruntung teman
lama ku ini yahhh bisa dikatakan agak baik.. hehe. Tibalah hal yang
ditunggu-tunggu, rangkain angka yang menunjukkan keberadaan orang