• TEMUKAN SAYA DI FACEBOOK
    Ini sebagai bentuk pertemanan antara saya dan pengunjung semuanya, Trimakasih atas kunjungannya.

Wednesday, October 5, 2011

ASAL USUL KATA MERU



Utuk menginvestigasi asalusul kata meru, sebelumnya kita harus memperhatikan suara sandhi, yang sering kita jumpai dalam kitab-kitab kekawin. Tujuan daripada suara sandhi tersebut adalah untuk mengatur ketepatan posisi guru dan lagu dalam kekawin dan dalilnya seperti ini :
a+a menjadi aksara (suara panjang) contohnya: parama.....artha, menjadi para martha, ..... a + u menjadi “o”, contohnya : maha.... utama, menjadi mahot-tama, .... a + i menjadi “e” contohnya parama-istri-guru menjadi paramesti guru, hana ing wana menjadi haneng wana. Seperti tersurat dalam kitab kekawin Arjuna Wiwaha bait pertama, dengan wiramanya sarddhula, jumlah guru dan lagunya sembilanbelas suku kata
:
“Ambek Sang Paramartha pandita, uwus limpad sakeng sunyata”
Kami garis bawahi kata paramartha yang terdiri dari empat suku kata, mulanya lima suku kata, dengan mengurangi satu suku kata, karena posisi kata mar adalah guru artinya suara panjang.
Dengan memperhatikan uraian tersebut diatas secara menyeluruh, sepeti aksara, purana tattwa, kata-kata sandhi, maka kami memberikan analisis bahwa kata Meru berasal dari kata Perama Guru. Suku kata terakhir dari kata perama “MA” berubah menjadi “ME” dan suku kata terakhir dari kata Guru “RU” maka muncullah kata “MERU”. Demikianlah kisah Gunung-gunung i Jawa-Bali yang berasal dari sumber yakni Gunung Mahameru, menurut dinamika aksara yang mengandung maksud pengembangan Agama Hindu dari India oleh Parama Giri ngaran Parama Guru.

Pustaka
I.B.Bangli :2005, Mutiara Dalam Budaya Hindu Bali. Paramita Surabaya
0 Comments
Tweets
Komentar

No comments:

Post a Comment