• TEMUKAN SAYA DI FACEBOOK
    Ini sebagai bentuk pertemanan antara saya dan pengunjung semuanya, Trimakasih atas kunjungannya.

Tuesday, October 4, 2011

PENGERTIAN LAMBANG SWASTIKA



Bukan saja benda-benda tetapi gerak alampun digambarkan dengan perlambang dunia berputar dan alam semesta ini diyakini berputar tiada henti. Kapan perputaran itu berhenti, maka suatu pertanda kemunduran atau kemusnahan. Gerak alam yang terus berputar itu dilambangkan dengan Swastika yang artinya selamat. Maksudnya apapun yang bergerak di alam ini adalah lambang kehidupan dan keselamatan apapun yang tidak bergerak adalah kemunduran dan kematian.
Swastika adalah lambang daripada agama Hindu dan berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata-kata berikut ini :
a.       Si artinya luwih, baik, selamat
b.      Asti  artinya adalah

c.       Astu artinya semoga
Bila ditambah dengan aksara suci Om menjadi “Om Swastiastu” jadi arti globalnya adalah “semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi”. Eka aksara “Om” merupakan kesatuan dari Tri Aksara A,U,M. Dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan secara global, May God Bless You prosperity or may the prosperity goes with you.
Uniknya di Bali tidak ada istilah greeting (tegur sapa) seperti istilah yang ada di luar daerah bali yang pemakaiannya masih dipengaruhi dengan keadaan waktu, misalnya pada waktu pagi, siang, sore, dan malam hari. Emblem atau wujud fisik Swastika mulanya adalah tanda silang (two linescross each other) di Bali disebut tapak dara, juga mengandung maksud yang sama yakni selamat. Sampai saat ini masih merupakan satu teradisi di beberapa tempat di bali. Tanda tapak daara bisa dilihat di satu desa seperti desa sanur bila ada tanda-tanda wabah penyakit. Biasanya menjelang sasih keenam atau bulan desember, satu keyakinan yang masih kuat diantara masyarakat sanur, mengingat petunjuk sastra agama bahwa sasih ke enam/desember adalah payogan Bhatari Durga yang akan menciptakan segala penyakit. Mungkin ada anggapan mengapa beliau menciptakan penyakit ? sehubungan dengan hal itu mari kita renungi sastra berikut ini :
“wyapi-wyapaka sarining parama tattwa durlabha kita ichan tang hama tan hana
ganalalit lawan ala ayu”
Artinya :
Hyang Widhi Maha Kuasa, hanya beliau yang tahu rahasia
Hidup dan sangatlah sukar untuk ketahui,
Beliau dalam keadaan ada dan tidak ada, besar, kecil, dan
Menitahkan baik buruk dalam kehidupan ini.
Beberapa tahun yang telah silam tanda tapak dara bisa dilihat pada seseorang yang menderita penyakit di lambungyang disebut sakit rengsek, disertai paos gedubang (air luah setelah makan sirih), dengan harapan penyakit itu bisa sembuh. Konon dii India, gambar Swastika dituliskan pada hewan-hewan terutama di masyarakat pedesaan yang juga tujuannya untuk menolak wabah penyakit hewan.
Swastika juga dilambangkan sebagai rotasi kehidupan yang dijabarkan melalui ajaran Catur Purusartha yakni Dharma, arta, kam, dan moksa, di dalam pencapaian cita-cita atau tujuan hidup beragama menuju hidup yang berkesinambungan (moksartham jagadhita).
0 Comments
Tweets
Komentar

No comments:

Post a Comment