Rasanya tak tega mendengar si kecil batuk-batuk. Terkadang
ada orang tua yang menyuruh anaknya berhenti batuk karena kawatir akan
menyakiti tenggorokannya. Padahal, batuk dapat membuat anak bernafas lebih
lega. Jangan memaksanya untuk menahan batuk, asalkan batuknya bukan dibuat-buat
untuk mencari perhatian lho. Berikan dia handuk kecil bersih untuk menutup
mulutnya agar tak mengeluarkan virus ke sana-sini.
Ketika batuknya tak kunjung sembuh biasanya anda
memberinya beragam obat. Namun tunggu dulu, Catherine Tom-Revson, PharmD,
dokter anak di New York mengatakan obat batuk untuk anak-anak justru bisa
berbahaya. Dalam beberapa kasus ditemukan anak-anak menjadi hiperaktif, pusing
dan sulit beristitahat di malam hari.
Daripada bertaruh terhadap kesehatan anak dengan
obat-obatan kimiawi, coba berikan yang lebih alami. Lan Paul, MD, anggota
farmakologi klinis dan komite terapeutis dari AAP menyarankan untuk memberikan
madu kepada anak-anak yang sakit batuk atau iritasi tenggorokan. Menurut penelitian,
madu lebih baik dari obat batuk. Madu yang lebih gelap, seperti jenis
buckwheat, lebih manjur kerena memiliki tingkat antioksidan lebih tinggi. Berikan
setengah sendok makan madu kepada anak usia 1-5 tahun atau satu sendok the madu
untuk anak usia 6-11 tahun. Tetapi jangan menberikan madu kepada anak dibawah
usia 1 tahun untuk mencegah botulisme dari bakteri.
Sumber: Bali
Aga edisi 23 Desember s/d 29 Desember 2010