Diceritakan seekor angsa sedang berjalan-jalan disebuah taman yang sangat indah. Air kolamnya jernih dan bunganya berwarna-warni. Karena si angsa bisa terbang, maka ia mudah saja pergi mengellingi taman itu. Ada dua kura-kura yang lamban jalannya ingin menikmati keindahan sungai itu seperti yang dilakkan si angsa. Lalu ia berkata kepada si angsa, “hai kawan, bisakah anda menerbangkan kami agar bisa melihat keindahan sekeliling taman itu”. “ tentu bisa sahabatku, aku siap menolongmu”, jawab sang angsa. “kalau begitu tolonglah kami”, begitu yang kura-kura itu katakan. “baik, tetapi ingat nasehatku”, kata si angsa.kura-kura tersebut langsung menjawab “ya, kami janji akan memenuhi nasehatmu”.
Si angsa lalu mengambil sebuah tongkat, dan menyuruh kedua kura-kura tersebut menggigit masing-masing ujung tongkat itu(ujung A dan ujung B). Sebelum itu si angsa memberikan perintah agar si kura-kura tersebut tidak ngomong apapun saat diterbangkan. Apapun yang terjadi jangan ngomong sebelum kalian sampai di daratan. Kura-kura itupun setuju dan siap memenuhi janjinya itu. Maka, si angsapun menerbangkan ke dua kura-kura tersebut dengan menggigit ujung masing-masing tongkat itu. Pada waktu itu, seekor anjing sedang melihat kejadian itu. Saking liciknya si anjing, lalu ia memuji angsa yang sedang menerbangkan kura-kura itu. “alangkah hebatnya yang terbang itu, apakah dia (yang terbang itu) bisa ngomong. Andaikata bisa, tentu suaranya merdu sekali, bukan?”.. kata si anjing tersebut. Si kura-kura tersebut jatuh hatinya setelah mendengar apa yang dikatakan oleh si anjing. Lalu ia berbicara dan saat yang bersamaan kura-kura tersebut terjatuh ke daratan. Tentu saja si anjing segera berlari dan mencari dimana kura-kura itu terjatuh. Kura-kura tersebut akhirnya dimakan oleh sang anjing. Celakalah kura-kura tersebut akibat ingkar dengan janjinya kepada si angsa.
Pesan Moral:
Bencana atau kecelakaan terjadi karena seseorang tidak mematuhi janjinya (tidak mendengar kata orang tua)