biarkan ini mengalir dalam tubuhku
ku rubah kehancuran menjadi sebuah bunga
yang perlahan mengeras seperti batu
sehingga hanya bunga yang tau fakta dunia
ku anggap semua ini hal yang kecil
terus mengecil, dan semakin mengecil
hingga mata tak dapat menerka
bahwa bunga terlahir dari batu yang menderita
slalu ku biarkan malam mencari pagi
dan membiarkan pagi merindukan malam
hingga tiada waktu untuknya kembali
kembali hiraukan bunga yang telah lama tenggelam
Cipt. I Gusti Ngurah Mahadisuta