Kita masih terlalu jauh dengan nilai-nilai keagamaan. Kita mengaku sebagai pemeluk suatu agama, akan tetapi tingkahlaku kita masih belum diwarnai oleh ajaran agama. Kita masih suka berbohong kepada orang tua, guru dan sesama manusia. Kita masih suka menyakiti hati orang lain. Kita masih suka memperturutkan hawa nafsu kita. Akibatnya, kehidupan kita masih diwarnai oleh kebiasaan-kebiasaan buruk yang bertolak belakang dengan ajaran agama.
Untuk menciptakan suasana kehidupan yang harmonis, tenang, tentram, dan damai jaran agama telah mengatur semuanya. Sebagai pemeluk agam kita hendaknya berusaha untuk merealisasikan ajaran agama kita masing-masing. Untuk itu, kita dituntut untuk selalu mempelajari ajaran agama kita setiap waktu.
Apabila setiap pemeluk agama memahami dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing, maka kehidupan masyarakat kita akan diwarnai dengan nilai-nilai kasih sayang, saling menghargai, menghormati, tenang, damai, tentram, bermartabat, dan menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga, kita tidak akan mendapati berbagai tindakan buruk, seperti penipuan, pembunuhan, penganiaan, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, tawuran, dan sejenisnya.
Nah, untuk mewujudkan semua itu sebagai pemelik gama kita harus mampu menjadikan nilai-nilai agama sebagai pondasi bagi kehidupan kita. Marilah kita mewujudkan nilai-nilai keagamaan menjadi pola kehidupan sehari-hari kita. Dengan demikian, kita akan merasakan manfaatnya.